Apa itu flashdisk ? Flashdisk merupakan sebuah media
penyimpanan berukuran kecil dan memiliki kapasitas memori yang beragam
serta menggunakan port USB untuk menghubungkannya dengan perangkat laptop atau
komputer. Perangkat penyimpanan ini menggunakan chip sebagai komponen
penyimpanannya sehingga ukurannya sendiri juga kecil. Meskipun begitu, untuk
kapasitas penyimpanannya sendiri sangat beragam mulai dari 2 GB, 4 GB sampai 128 GB.
Di zaman modern saat ini penggunaan flashdisk sudah sangatlah umum. Hal
ini dikarenakan penggunaannya yang mudah, cukup awet dan tentunya ringan. Oleh
karena itu, tak heran jika banyak kalangan pengguna seperti mahasiswa hampir
semua sudah punya perangkat penyimpanan ini. Hal ini didasari semakin banyak
tugas mereka yang harus disimpan dalam bentuk file, sehingga perlu menggunakan
perangkat penyimpanan yang mudah dan berkapasitas besar. Tapi bagaimanakah jika flashdisk
yang Sobat gunakan tiba-tiba terkena masalah seperti tidak terbaca, terkena virus dan lain-lain. Permasalahan ini bisa saja disebabkan karena flashdisk kotor atau karena faktor lain. Oleh karena itu, jika flashdisk Sobat terkena masalah (eror, tidak terbaca, terkena virus) dan Sobat bingung bagaimana cara mengatasinya, Sobat bisa
simak tipsnya berikut.
1. Bersihkan Flashdisk.
Jika flashdisk tidak terbaca, kemungkinan disebabkan karena flashdisk kotor atau berdebu. Oleh karena itu, Sobat bersihkan dulu
port USB pada flashdisk Sobat menggunakan kapas, kuas atau penghapus. Jika
sudah Sobat bisa coba hubungkan lagi flashdisk nya. Sobat mungkin juga perlu membersihkan port atau colokan pada laptop atau PC jika kotor atau berdebu.
2. Scan Flashdisk.
Jika flashdisk tetap tidak terbaca atau terbaca namun tidak dapat digunakan,
kemungkinan flashdisk terkena virus Sob. Hal ini juga yang menyebabkan
file di flashdisk tidak dapat dibuka, hapus, pindah dan lain-lain. Terkadang karena terkena virus, flashdisk tidak terdeteksi di komputer namun
terdeteksi di smartphone dan sebaliknya. Jika hal itu terjadi, alangkah baiknya
segera lakukan scan pada flashdisk menggunakan aplikasi atau software anti virus.
Seperti yang Gremenmania jelaskan tadi, jika flashdisk terdeteksi di laptop,
Sobat bisa gunakan software anti virus. Sedangkan jika flashdisk hanya
terdeteksi di perangkat smartphone Sobat bisa menggunakan aplikasi antivirus
yang tersedia di pasar aplikasi.
3. Instal Ulang Driver USB.
Jika kedua cara tadi tidak berhasil, Sobat bisa coba cara berikut. Sobat perlu menggunakan laptop atau komputer untuk mempraktikkannya.
* Pertama, Sobat hubungkan flashdisk ke laptop atau komputer.
* Jika sudah, Sobat kemudian buka Device Manager. Sobat bisa klik logo Windows kemudian ketikkan Device Manager pada kolom pencarian. Atau juga Sobat bisa buka Control Panel, klik Hardware and Sound kemudian klik Device Manager.
* Jika sudah, Sobat geser kebawah dan klik Universal Serial Bus Controller.
* Klik kanan pada USB Storage Device.
* Klik Uninstall Device.
* Kemudian cabut flashdisk Sobat dan restart laptop atau PC Sobat.
* Jika sudah, Sobat bisa hubungkan kembali flashdisk nya.
* Pertama, Sobat hubungkan flashdisk ke laptop atau komputer.
* Jika sudah, Sobat kemudian buka Device Manager. Sobat bisa klik logo Windows kemudian ketikkan Device Manager pada kolom pencarian. Atau juga Sobat bisa buka Control Panel, klik Hardware and Sound kemudian klik Device Manager.
* Jika sudah, Sobat geser kebawah dan klik Universal Serial Bus Controller.
* Klik kanan pada USB Storage Device.
* Klik Uninstall Device.
* Kemudian cabut flashdisk Sobat dan restart laptop atau PC Sobat.
* Jika sudah, Sobat bisa hubungkan kembali flashdisk nya.
4. Menggunakan Computer Management.
Pada opsi ini Sobat juga perlu menggunakan laptop atau PC.
* Pertama, klik kanan pada logo windows di pojok kanan bawah,
kemudian klik Computer Management.
* Lalu Sobat klik Disk Management.
* Klik kanan pada drive flashdisk Sobat kemudian pilih Change
Drive Letter and Paths.
* Klik Change lalu pilih drive baru.
5. Format Selagi Bisa.
Ini merupakan opsi terakhir. Dan opsi ini bisa Sobat lakukan
di smartphone atau laptop tergantung di device mana flashdisk terdeteksi karena kita bisa memformat flashdisk hanya jika terbaca. Saran sebaiknya Sobat format di smartphone saja karena lebih mudah
dan kemungkinan terdeteksi lebih besar. Sobat bisa langsung
format flashdisk nya jika sudah terdeteksi lewat aplikasi file manager atau
menggunaka aplikasi tambahan. Jika sudah Sobat bisa langsung hubungkan ke
laptop atau PC untuk cek apakah flashdisk berhasil diformat.
Akhir kata, semoga dengan menggunakan cara-cara di atas dapat membantu dalam mengatasi flashdisk Sobat yang eror, tidak terbaca atau juga terkena virus. Terimaksih sudah
membaca dan selamat mencoba.
Nice gan 👌
BalasHapusTerimakasih Gan...senang bisa membantu
HapusKebanyakan sih kalau kagak kebaca, fd-nya ditiup-tiup. 😅
BalasHapusPosting Komentar